L A P O R A N
HASIL PROGRAM PRAKTEK
INDUSTRI
(PROGRAM PENDIDIKAN
SISTEM GANDA)
PADA
PT. BINTANG UTAMA JAYA
MAKMUR
BANDAR LAMPUNG
DISUSUN
OLEH :
YUNI
YUSTIKA SARI
18809/
TAV/ 12
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2 MEI
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN
REKAYASA
BANDAR LAMPUNG
2014
L A P O R A N
HASIL PROGRAM PRAKTEK
INDUSTRI
(PROGRAM PENDIDIKAN
SISTEM GANDA)
PADA
PT. BINTANG UTAMA JAYA
MAKMUR
BANDAR LAMPUNG
DISUSUN
OLEH :
NAMA : Yuni Yustika Sari
NOMOR INDUK
: 18809
BIDANG
KEAHLIAN : Teknik Elektronika
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Audio Video
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2 MEI
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN
REKAYASA
BANDAR LAMPUNG
2014/2015
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) 2 MEI
KELOMPOK
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Bandar
Lampung.
HALAMAN
PENGESAHAN
DISAHKAN
PADA TANGGAL
......................................................
Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Kegiatan,
Teknik
Audio Video,
Muhammad
Tarmizi ,ST Muhammad
Tarmizi ,ST NUPTK
. 0542763666110022 NUPTK . 0542763666110022
Pembimbing Industri, Mengetahui
Kepala SMK 2 MEI Bandar
Lampung
LeonitaTriana ,A.Md
Hi. Djumadi
S., S.Pd
NUPTK . 2757731635200002
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) 2 MEI
KELOMPOK
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Bandar
Lampung.
HALAMAN
PENGUJI
Laporan
Hasil Kerja Industri Telah Diuji Pada Tanggal :
......................................................
Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Industri,
Teknik Audio Video,
Muhammad Tarmizi ,ST Leonita Triana , A.Md
NUPTK . 0542763666110022
Pembimbing Kegiatan, Kepala Pimpinan
industri,
Muhammad Tarmizi ,ST Arvan sahlan Chan
NUPTK . 0542763666110022
PERSEMBAHAN
Laporan ini saya
persembahkan kepada :
1.
Bapak Kepala Sekolah SMK 2
Mei Bandar Lampung beserta wakil dan staf dewan guru.
2.
Bapak dan Ibu saya yang
selalu memberikan dukungan.
3.
Kepala perusahaan dan
pembimbing industri.
4.
Bapak Ketua Program
Keahlian.
5.
Teman – teman yang selalu
membantu saya dalam menyusun laporan ini.
HALAMAN
MOTTO
1.Gapailah cita-citamu
setinggi langit .
2.Kebersihan sebagian dari
iman .
3.Disiplin dan pantang
menyerah ialah kunci kesuksesan .
4.Kesalahan bukan untuk
disesali namun untuk diperbaiki .
5.Jangan banyak
mengharapkan tetapi banyak memberi .
6.Tuntutlah ilmu dari
buayan sampai keliang lahat .
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas
kehadiratan Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga
kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Industri ( PRAKERIN ) dan dapat
menyusun laporan tentang pendidikan sistem ganda dengan baik dan lancar.
Dalam perencanaan kegiatan program
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) / PRAKERIN merupakan salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Nasional ( UN ) pada tahun
ajaran 2015 / 2016.
Dengan menyelesaikan kegiatan tersebut,
kami menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya. Kami juga banyak
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak. Hi.
Djumadi, S, S.Pd.
selaku Kepala Sekolah SMK 2 MEI Bandar Lampung.
2.
Bapak. Arvan
Sahlan Chan. selaku pimpinan Perusahaan PT. Bintang Utama Jaya Makmur.
3.
Bapak Hi. Kisworo, S.Pd.
sebagai Waka Humas dan Industri SMK 2 MEI Bandar Lampung.
4.
Bapak. M. Tarmizi,
ST. selaku ketua Program Keahlian dan pembimbing dalam kegiatan PSG Teknik
Audio Video.
5.
Ibu. Leonita Triana, A.Md.
selaku pembimbing dalam kegiatan PSG di PT. Bintang Utama Jaya Makmur.
6.
Bapak / Ibu.
Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMK 2 MEI Bandar Lampung.
7.
Bapak / Ibu.
Staf dan Karyawan PT. Bintang Utama Jaya Makmur Bandar Lampung.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam
pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan , karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Semoga laporan ini dapat membantu dan
digunakan dengan sebaik – baiknya dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN PENGUJI................................................................................. iv
HALAMAN
PERSEMBAHAN................................................................... v
MOTTO.......................................................................................................... vi
KATA
PENGANTAR..................................................................................
vii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan PSG....................................................... 11
1.2 Tujuan Umum Praktek Industri........................................................... 12
1.3 Tujuan Umum...................................................................................... 12
1.3.1 Tujuan Khusus............................................................................ 13
1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan....................................................... 13
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan................................................................ 14
2.2 Denah Lokasi Perusahaan................................................................... 15
BAB III PROGRAM KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI
3.1 Sejarah Munculnya Handphone.......................................................... 16
3.2. memperbaiki handphone.................................................................... 17
3.3 Contoh Gambar Komponen Pada Handphone................................... 20
3.4 Nama Dan Fungsi Masing – masing
Komponen................................. 21
3.5 Peralatan Yang Digunakan Untuk
Perbaikan Handphone.................. 23
3.6 Cara
Membongkar Handphone........................................................... 30
3.7 Cara Memperbaiki Kerusakan Telepon
Selular Dalam Kegiatan Praktek Industri 34
3.7.1 Signal Problem............................................................................ 34
3.7.2 LCD Bermasalah......................................................................... 35
3.7.3 Baterai Boros ( Ngedrop )........................................................... 37
3.7.4 Speaker Rusak Sehingga
Tidak Muncul Suara.......................... 40
3.7.5 Hang............................................................................................ 41
3.7.6 Mati Total Akibat Terjatuh
Maupun Terkena Cairan.................. 44
3.7.7 Microfon Tidak Muncul Suara.................................................... 46
3.7.8 Sim Card Tidak Terbaca............................................................. 47
BAB
IV PENUTUP
4.1 Penutup....................................................................................50
4.2 Kesimpulan...............................................................................50
4.3 Saran.........................................................................................50
4.3.1
Untuk Sekolah ............................................................50
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam menghadapi pembangunan yang
sedang digiatkan hendaknya siswa harus berprestasi dalam pembangunan ini.
Terlebih lagi sebagai siswa, Sekolah Teknologi siswa dituntut berpartisipasi
dalam melaksanakan pembangunan kepada Bangsa dan Negara.
Kerena itu siswa Teknologi diwajibkan untuk
melaksanakan tugas Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di tempat instansi – instansi
pemerintahan maupun non pemerintahan yang berhubungan dengan bidang yang
dimiliki oleh siswa tersebut.
Dengan praktek kerja lapangan ( PKL ) ini
diharapkan agar siswa untuk dapat dimanfaatkan waktu serta menimba ilmu
dilapangan yang sebenarnya. Dan diharapkan juga setelah siswa terlepas dari
pendidikan sekolah, agar siswa dapat menyesuaikan apa yang mesti dilaksanakan.
Dengan adanya ilmu yang diproleh dari lapangan, diharapkan agar siswa dapat
memanfaatkan dan mengembangkan kemasyarakatan dan dapat juga sebagai bekal atau
modal untuk masa depan.
1.1
Latar Belakang Pelaksanaan
PSG
Menurut sistem pelajaran baru yang mulai
dilaksanakan pada tahun ajaran 1994 yang terdapat pada kurikulum ini,
diwajibkan melaksanakan kegiatan diluar sekolah seperti industri, bengkel dan
perusahaan lainnya. Pelaksanaan kegiatan ini sering disebut Praktek Kerja
Lapangan ( PKL ).
Pendidikan PSG ini merupakan syarat mutlak
bagi peserta diklat untuk dapat mengikuti ujian UAS atau UN dan semua ini
bertujuan agar para peserta diklat tidak kurang pengetahuan tentang dunia luar
di zaman yang serba modern seperti sekarang
1.2
Tujuan Umum Praktek
Industri
Di sekolah diadakan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang bertujuan diantaranya :
1.
Meningkatkan, memperluas
dan memantapkan keterampilan sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja.
2.
Menumbuh kembangkan sikap
yang profesional.
3.
Meningkatkan pengenalan
siswa pada aspek – aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja.
4.
Memberi kesempatan pada
siswa untuk memasyarakatkan diri dari pada lingkungan kerja yang nyata.
5.
Meningkatkan, memperluas
dan memantapkan proses penyerapan teknologi yang semakin berkembang didunia
kerja ataupun didunia usaha.
6.
Memberi peluang untuk
menempatkan tamatan dan kerjasama dengan dunia usaha maupun dunia kerja (
industri ).
1.3
Tujuan Umum
Tujuan umum diadakannya Praktek Kerja
Lapangan ( PKL ) tersebut adalah :
1.
Untuk membekali siswa
dengan pengalaman kerja untuk menghadapi dunia kerja sebenarnya.
2.
Menerapkan keterampilan
siswa yang diproleh dari latihan praktek di sekolah.
3.
Memantapkan disiplin dan
tanggung jawab siswa dalm segala persyaratan.
4.
Memproleh campur balik
dari dunia kerja untuk memantapkan dan pengembangan program pendidikan.
5.
Meluaskan pandangan siswa
terhadap jenis – jenis kerja yang ada dibidang yang bersangkutan / tempat
praktek dengan segala persyaratan.
6.
Menambah wawasan melalui
aspek – aspek usaha profesional dalam lapangan kerja.
1.3.1 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ) peserta diklat diharapkan :
1.
Mampu bersaing dengan
lulusan – lulusan SMK yang lain ketika mencari lapangan kerja di dunia
Industri.
2.
Mampu membuka lapangan
kerja sendiri setelah lulus dari jenjang pendidikan yang telah dijalani.
3.
Mendapatkan pengalaman
kerja didunia luar atau di industri, bengkel dan perusahaan lainnya.
1.3.2
Tujuan Pembuatan Laporan
Laporan program PSG hanya dapat ditulis
oleh seorang yang telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ),
diperusahaan dan sebagaimana untuk bekal UAS / UN tahun ajaran 2015 / 2016 yang
akan dilaksanakan oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA ) dan Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ).
BAB II
TINJAUAN
UMUM
2.1
Sejarah Singkat Perusahaan
SAMSUNG MOBILE telah
ada sejak tahun 1983, perusahaan yang berbasis Korea Selatan ini telah
berdagang dan memproduksi barang – barang elektronik selama hampir 70 tahun.
Pada tahun 1993, SAMSUNG MOBILE PHONE seri
SH – 700, yang lebih membanggakan lagi desainnya dirancang dengan ukuran yang
lebih kecil dan lebih ramping serta kualitas suara yang lebih baik, dan
kampanye pemasaran yang lebih agresif, Samsung berhasil mengambil setengah
pasar di Korea melalui Motorola.
Namun pada tahun 1997 hampir semua bisnis
dikorea menyusut tidak terkecuali Samsung. Mereka menjual bisnisnya untuk
meringankan utang dan mengurangi jumlah karyawan menjadi 50.000, namun berkat
industri elektronik mereka, akhirnya bisa berhasil untuk terus tumbuh hingga
sekarang.
Menjelang akhir abad ke – 20 mereka
menggabungkan Ponsel Pintar ( Smartphone ) dengan ponsel pemutar Mp3. Pada
kuartal 3 tahun 2008, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Samsung Mobile
mengirim lebih dari 50 juta unit, meskipun saat itu sedang resesi global.
Pada awal 2009 pangsa pasar samsung telah
berdiri lebih dari 17%, kedua dari NOKIA. Samsung kemudian mendedikasikan
dirinya dalam dunia industri 3G. Seperti pembuatan video, ponsel kamera dan
lain – lain untuk memenuhi permintaan konsumen.
Diawal tahun 2009 pula, Samsung Mobile dan
T-Mobile memperkenalkan memoir, sebuah ponsel dengan kamera 8 megapiksel yang
terbaik dikelasnya, selama berjalannya samsung telah membuat pertumbuhan yang
stabil dalam industri Mobile, sehingga terus berkembang sampai sekarang.
2.2 Denah Lokasi Perusahaan
POLRESTA
Ke bambu
kuning JL. R.A KARTINI
Central
Mall Kartini R.M Garuda Plaza
Jl. Hi.Agus Salim
Jl. Cut Nyak Dien
SAMSUNG
Ke
Pasar Tamin Jl. P.Emier M. Noer
Cosmo
COSM
BAB III
3.1
Sejarah Munculnya Handphone
HP ( Handphone ) atau yang kita dengan
telepon seluler, telah ada sejak jaman penjajahan, yaitu kira – kira tahun 1947
di negara paman sam alias Amerika dan Eropa. Pada tahun 1910 ada cikal bakal
telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan
pendiri dari perusahaan Ericsson yang kini dikenal dengan perusahaan Sony
Ericsson. Pada awalnya Ericsson mendirikan perusahaan tersebut memfokuskan
terhadap bidang bisnis peralatan telegraf, dan perusahannya juga tidak terlalu
besar pada waktu itu.
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen
Kepolisian Detroit Michigan menggunakan telephone mobile yang terpasang disemua
mobil polisi dengan menggunakan frekuensi 2 MHz. Pada tahun 1960, di Finlandia
sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Work yang semula berbisnis dibidang
kabel melakukan ekspensidengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama
Nokia sebagai Handset telepon selular. Tahun 1970 perkembangan telepon mobile
menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan
perusahaan Nokia dan Motorola – nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi
selular dikomersilkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin
sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam, ukurannya
memang cukup besar dengan antena pendek. Ada juga ponsel dengan ukuran sekoper.
Dr Cooper yang menjadi manager proyek inovasi Motorola itu memang base station
di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini
sekaligus diklaim sebagai penemuan munculnya ponsel pertama.
3.2
Memperbaiki Handphone.
Handphone merupakan salah satu alat
komunukasi. Saat ini perkembangan handphone sangatlah pesat hampir setiap
bulannya keluar model – model terbaru dari setiap merk handphone, bahkan
sepertinya handphone saat ini menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Namun
disisi lain banyak pula kerusakan yang terjadi pada handphone, dan disisi lain
pula kurangnya teknisi handphone dilapangan. Dalam tugas pembutan laporan ini,
saya akan menjelaskan bagaimana cara paling mudah dan sederhana dalam menindak
lanjuti kerusakan software dan hardware pada handphone, sehingga kerusakan yang
terjadi tidak semakin parah melainkan dapat teratasi.
Adapun hasil akhir yang diharapkan dari
perbaikan kerusakan software dan hardware pada hadphone ini adalah agar setiap
orang yang mempunyai handphone mampu melakukan pertolongan pertama pada
handphonenya sendiri apabila mengalami kerusakan, misalnya terkena air, hang,
tidak muncul suara, dan lain sebagainya. Sebab bagi seorang dokter, kalau sudah
tau penyakit dan penyebabnya, maka tinggal dicari obat yang cocok saja. Jadi
anggap saja, dengan membaca laporan ini kita dapat belajar menjadi dokter
handphone. Setidaknya untuk handphone sendiri. Oleh karna itu dengan menguasai
ilmu elektronika berarti kita dapat berkecimpung dalam bidang apapun, termaksuk
hal yang saat ini sedang berkembang dikalangan masyarakat adalah perangkat
komunikasi.
Komunikasi pada dasarnya
adalah pertukaran informasi antara yang satu dengan yang lainnya. Informasi
yang dimaksud disini adalah sinyal suara atau percakapan.
Dengan kemajuan teknologi,
kemampuan komunikasi lebih dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan, diantaranya
adalah sebuah handphone. Sistem kerja pada handphone itu sendiri adalah
gabungan berbagai unsur saling dipadukan untuk mencapai suatu sasaran yang
menyeluruh. Handphone adalah suatu alat elektronik yang mempunyai beberapa
komponen yang dirangkai dengan beberapa rangkaian yang terintegrasi pada suatu
sistem.
Pada dasarnya handphone
dibagi menjadi tiga sistem yaitu :
1.
System basband ( daerah
ponsel bagian bawah ).
Pada
system ini terdapat bebrapa fungsi diantaranya :
a.
Distribusi power.
Berfungsi untuk melakukan penyebaran, pembagian,
dan pengaturan power ( voltage ) kebeberapa komponen. Ini menjadi tugas penting
dari IC power yang terdapat pada basband.
b.
Power up and down.
Ketika switch on / off diaktifkan sinyal
menuju IC CPU dan IC power yang berada pada basband.
c.
Control audio.
Suatu
bagian yang brtugas mengontrol fungsi – fungsi audio, seperti mic dan speaker
baik eksternal maupun internal.
d.
Memori
Bagian
pada basband yang menyimpan data – data program yang terdiri dari MCU , PPM dan
EEPROM.
2.
System RF
Suatu system yang berhubungan dengan radio
frequensi dan proses penerimaan, pengolah dan pengiriman sinyal, terdiri dari :
a.
System penerimaan /
Receiver ( RF )
Suatu bagian yang terdiri dari antena,
switch antena, RF sinyal processor, beberapa komponen filter dan penguata yang
befungsi sebagai penerima sinyal.
b.
System pengirim /
Transmitter ( TX )
Suatu bagian yang berfungsi mengirim
sinyal yang terdiri dari RF sinyal processor, beberapa komponen filter, penguat
PA, switch antenna dan antenna.
c.
Pembangkit frequensi
Suatu pembangkit frequensi dan pembuat frequensi
yang terdiri dari VCO, Crystal Oscillator, dan RF signal processor.
3.
System UI ( User Interface
).
Suatu system yang berhubungan langsung
dengan pemakai handphone baik dengan melihat ( tampilan dan cahaya ), mendengar
secara langsung ( dering ) maupun menyentuhnya ( menekan dan bergetarnya ),
diantaranya :
a.
LCD ( sebagai tampilan
layar ),
b.
Keypad,
c.
Power key ( Switch on –
off ),
d.
Sistem pencahayaan,
e.
UI switch ( terdiri dari
control led, control buzzer, getar ) mengontrol led menyala dan mati, mengatur
kapan dering harus berbunyi, dan mengontrol kapan vibrator harus bergetar dan
diam.
Rangkaian TX dan RX terdiri dari 5 bagian,
yang masing – masing mempunyai fungsi tersendiri.
1.
Antenna,
2.
Switch antenna,
3.
IC PA ( power amplifier ),
4.
IC IF ( IC hanggar ),
5.
IC audio ( IC cobba ).
Namun disisi lain handphone sangat
sensitive dengan kata lain sering terjadi kerusakan baik dari software,
hardware, maupun software dan hardware.
3.3
Contoh Gambar Komponen
Pada Handphone.
3.4 Nama Dan Fungsi Masing
– masing Komponen Handphone.
1.
Antena : Sebagai penangkap
dan pemancar gelombang signal yang diterima oleh pesawat telepon seluler.
2.
Switch Antena : Sebagai
pemisah antara signal RX ( Penerima ) dengan signal TX ( Pemancar ), dan bisa
juga sebagai terminal pada pesawat telepon seluler.
3.
Filter RX : Sebagai
penyaring / pembagi frekuensi yang akan diterima, agar signal menjadi lebih
bersih yang akan diterima oleh pesawat telepon selular.
4.
IC RF Processor : Sebagai
pengontrol signal RX ( Masuk ) dan TX ( Keluar ), agar setiap bagian dapat bekerja
dengan baik, komponen ini terdiri dari beberapa bagian seperti IF Mixer,
Ocilator, Detector, Encoder, Decoder, AFC, Tone Frequency, Squelch.
5.
VCO ( Voltage Control
Oscilator ) : Sebagai pembangkit frekuensi, dan sebagai pengatur tegangan dari
RF signal processor.
6.
Filter TX : Sebagai
penyaring frekuensi yang akan dipancarkan sebelum diperkuat lagi oleh komponen
lain yang terdapat dalam pesawat telepon selular.
7.
IC PA ( Power Amplifier )
: penguat signal akhir.
8.
Power Detector : adalah
transistor yang mendeteksi kuat lemahnya signal yang mengirimkan data kepada
CPU untuk diolah dan kemudian memberikan data keseluruh komponen terkait,
khususnya hardware yang berhubungan dengan
signal.
9.
IC T / R Dioda : Sebagai
pemancar dan penerima frekuensi data dengan menggunakan cahaya inframerah,dan
untuk menerima data aplikasi software , tanpa perlu kabel data.
10. Bluetoot
: Sebagai pemancar dan Penerima frekuensi data dengan menggunakan gelombang
frekuensi, fungsi yang sama dengan inframerah.
11. Speaker
: Suatu alat untuk keluarnya suara yang sebelumnya hanya getaran listrik dan
diubah menjadi suara dengan melalui IC audio.
12. Microphone
: Suatu alat untuk berbicara dengan cara kerjanya, ialah mengubah getaran suara
menjadi getaran listrik agar suara yang diterima dapat diproses oleh komponen
lain.
13. Sim Card
: Identitas dari setiap pesawat telepon selular yang sedang aktif tergantung
dari provider sim card yang digunakan, dengan cara diproses oleh CPU.
14. CPU :
Pusat pengolahan data yang terdapat pada seluruh komponen telepon seluler seperti
memerintah komponen terkait untuk bekerja sesuai kebutuhan dan dapat menerima
informasi dari masing – masing komponen.
15. RAM (
Random Access Memory ) : Menyimpan data sementara dan membantu kinerja CPU.
16. IC Flash
: Tempat penyimpanan data pada pesawat telepon selular yang sifatnya sementara
karena datanya dapat diubah ataupun ditambah.
17. IC
Regulator : Sebagai pengatur tegangan, agar dapat diatur sesuai kebutuhan,
dan juga sebagai pengontrol dari IC
charging yang dikendalikan oleh CPU.
18. IC
Charge : Komponen yang bekerja secara otomatis pada saat pengisian dan kerjanya
hanya untuk mengisis tegangan baterai.
19. IC Audio
: Pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, diperkuat dan diteruskan ke
speaker, memperkuat getaran suara yang telah diubah oleh mic menjadi getaran
listrik kemudian diteruskan ke IC RF
i.
Keypad : Alat yang
memberika perintah kepada CPU untuk diproses dan dikirim kepada komponen lain.
20. IC
Interface : Pengontrol data yang diperintahkan oleh CPU untuk vibrator ( Getar
), buzzer, lampu dan bersifat sebagai saklar otomatis.
21. Baterai
: Sebagai sumber arus listrik.
22. Flexibel
: Penghubung / terminal antara perangkat satu keperangkat lainnya.
23. LCD ( Liquid Crystal Display ) : Komponen ini
berfungsi sebagai alat yang akan menampilakan semua kegiatan / aktifitas dari pesawat telepon selular.
3.5
Peralatan
Yang Digunakan Untuk Perbaikan Handphone
1.
Siongka Pasta Atau Flux.
Fungsi flux adalah untuk mengurangi
kerusakan pada PCB, selain itu flux juga befungsi untuk membuat timah menjadi
lebih cepat cair saat dipanaskan dengan menggunakan solder.
Biasanya fluk digunakan pada saat melepaskan
connector charging dan komponen – komponen lainnya yang merekat erat di PCB .
2.
Power Supply.
Power Supply berfungsi untuk menambah daya
pada baterai atau yang disebut juga suntik daya.
3.
Scotch.
Scotch berfungsi untuk membersihkan LCD
dari debu, sisa lem maupun sidik jari yang tertinggal pada LCD sebelum
diletakkan pada layar casing. Adapun
cara membesihkannya dengan merekatkan potongan scotch pada LCD kemudian angkat
perlahan, lakukan hal tersebut berulang – ulang hingga LCD benar – benar
bersih.
4.
Timah.
Timah berfungsi sebagai alat penyambung
antara komponen dan jalur rangkaian pada handphone maupun komponen elektronika
lainnya, adapun cara penyolderan yang tidak tepat dapat menyebabkan timah tidak
melekat dengan baik dikomponen dan jalur
rangkaian, hal tersebut dapat mengganggu kinerja handphone saat digunakan.
5.
Lotfett
Atau Pembersih solder.
Lotfett berfungsi sebagai gel pembersih
timah yang menempel dimata solder sisa perbaikan.
6.
Solder Uap atau Blower Hot
Air.
Blower sesuai fungsinya adalah alat
pemanas timah dengan tiupan udara panas, khususnya untuk melepas dan memasang
IC laba – laba dan komponen – komponen lainnya.
7.
Obeng handphone.
Kegunaan obeng handphone ini sama dengan
obeng – obeng lainnya yaitu untuk memasang ataupun melepas baut, hanya saja
perbedaanya yaitu dari ukurannya yang kecil sesuai dengan baut yang terdapat
pada handphone.
8.
Pinset.
9.
Multimeter Digital.
Multimeter adalah alat yang digunakan
untuk megukur tegangan, kuat arus, mengukur nilai hambatan sebuah resistor,
mengecek hubung singkat / koneksi, mengecek komponen – komponen lainnya dan
masih banyak lagi.
Multimeter terdiri atas 2 jenis yaitu
multimeter analog dan multimeter digital, dari jenis – jenis multimeter
tersebut memiliki perbedaan antara lain
1.
Multimeter Analog :
Nilai yang diukur
diperoleh dari penunjukan jarum pada papan skala dan dicocokan dengan batas
ukur, jadi kita harus jeli dalam membaca skala tersebut.
2.
Multimeter Digital :
Pembacaan hasil ukur
berupa digit angka yang jelas dan multimeter ini memiliki kepekaan yang jauh
lebih baik dari multimeter analog.
10.
Solder.
Solder merupakan alat bantu dalam merakit
ataupun membongkar rangkaian handphone dan elektronika pada papan PCB, solder
merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder
memiliki berbagai macam bentuk antara lain seperti pistol dan lurus dengan mata
solder diujung yang berbentuk lancip dan dilengkapi dengan pengatur suhu ukuran
tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar
dapat melepaskan atau menyatukan kaki – kaki komponen pada papan PCB.
Suhu panas yang berlebihan dapat merusak
komponen atau menyebabkan komponen lainnya ikut terlepas. Solder pula digunakan
untuk upaya alternatif Jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada hubungan
yang terputus agar dapat tersambung kembali.
11.
Tuas Pembuka Case rear.
Tuas ini digunakan untuk membuka case reer
pada handpone dengan cara menyongkel tiap sisi casereer hingga case reer dapat
dengan mudah dilepas dari casing depan.
3.6
Cara Membongkar Handphone.
1.
Perhatikan bentuk dan
jenis Handphone yang akan dibongkar.
2.
Lihatlah petunjuk
dibelakang cover batt.
3.
Apabila cover batt sudah
terlepas, pisahkan baterai dari hanphone.
4.
Buka semua baut yang
terdapat di case rear dengan menggunakan obeng yang berukuran tepat.
5.
Cari selah pada case rear
dan congkel dengan menggunakan tuas
hingga semua kuncian disetiap sisi case rear dapat terbuka.
6.
Pisahkan case rear dari
handpone.
7.
Lepaskan semua flexibel
yang masih menyambung dengan mesin.
8.
Setelah semua bagian
terlepas lalu amatilah bagian yang pelur diperbaiki.
3.7
Cara Memperbaiki Kerusakan
Handphone Dalam Program Kegiatan Praktek Industri.
3.7.1
Jenis Kerusakan : Signal
Problem.
A. Penyebab :
Switch
antena rusak, bisa karena hp sering diganti casing dan ceroboh saat
memasangnya, sehingga posisi casing kurang tepat dan merusak komponen switch
antena.
Kerusakan
pada switch antena akan menyebabkan ponsel searching terus menerus dan
menyebabkan gangguan sinyal pada hp. Switch antena yang rusak menyebabkan hp
tidak dapat menerima dan mentransmisikan
sinyal ke base transceiver station
B. Perbaikan :
1. Cek komponen power amplifier,
IC
RF, IF, IC power supply dan
switch antena.
2.
Pansakan komponen –
komponen tersebut dengan menggunakan solder
uap,
secara otomatis komponen tersebut akan rapih kembali dengan sendirinya, atur
suhu dan tekanan angin agar seimbang, dibantu dengan flux agar komponen cepat
panas.
3.
Bersihkan sisa cairan
flux sebersih mungkin.
4.
Lakukan uji ulang
pada handphone,
apakah
sinyal sudah kembali normal.
5.
Ganti komponen baru
apabila sinyal belum juga muncul saat diuji ulang.
3.7.2 Jenis Kerusakan : LCD Bermasalah.
A.
Penyebab :
LCD merupakan piranti yang sangat vital,
mengingat fungsinya untuk menampilkan gambar / memvisualisasikan apa yang ingin
ditampilkan. Kerusakan pada LCD bisa terjadi karena jatuh, tertekan, terkena
air ataupun rusak pada bagian panel – panelnya.
LCD rusak biasanya disebabkan oleh
data yang berasal dari CPU tidak dapat ditampilkan pada layar handphone. Ini
dapat disebabkan karena korosi ( karat ), sehingga jalur dari CPU ke LCD
terputus. Hal tesebut disebabkan oleh adanya cairan yang masuk dalam komponen
handphone.
Blank bukan berarti LCD rusak / mati
total. Ini disebabkan oleh masih terdapatnya tegangan arus yang mengalir dalam
hp. Kemungkinan lain yang juga dapat terjadi adalah kabel flexibel terputus, connector
patah, rubber sobek, atau ketiganya kotor.
B. Perbaikan :
1.
Periksalah kabel flexibel,
connector dan ruber. jika ketiganya kotor segera bersihkan dengan cara menyapu bagian
tersebut menggunakan kuas halus, gangguan kotoran dapat menyebabkan kabel
flexibel, connector dan ruber tidak dapat terhubung dengan sempurna sehingga
tidak dapat menampilkan gambar ke layar LCD.
2.
Bila yang terjadi adalah
kabel flexibel putus, connector patah, atau ruber sobek, maka komponen –
komponen tersebut harus diganti dengan yang baru.
3.
Periksa blok LCD dengan
menggunakan multimeter, apakah ada tegangan atau tidak, jika tegangan mencapai
4,8 volt berarti LCD masih dalam keadaan baik.
4.
Namun apabila LCD dalam
keadaan pecah / retak maka harus diganti dengan LCD yang baru.
C.
Catatan :
Dalam
membongkar maupun memasang LCD harus ekstra hati – hati. Jangan sampai PCB
tergores sehingga mengakibatkan jalur terputus.
3.7.3
Jenis Kerusakan : Baterai Boros ( Ngedrop ).
A.
Penyebab :
Baterai biasanya merupakan sumber energi
utama pada alat – alat elektronik khususnya hp, namun sayangnya terkadang kita
jumpai baterai yang mengalami pemborosan dengan waktu singkat, demikian faktor
– faktor tersebut disebabkan karena :
1.
Usia pemakaian baterai
yang sudah cukup lama, misalnya sudah berumur 2 atau 3 tahun pemakaian lebih.
2.
Batas limite pemakaian
sudah tercapai, misalnya garansi limite pemakaian ( dari pihak produsen ) baterai
tersebut 3 tahun padahan kita sudah pakai 3,5 tahun. Ya memang sudah saatnya
diganti karna sudah over pemakaian.
3.
Batas limite pengecasan
sudah terpenuhi, misalkan garansi cas baterai hanya dapat mencapai 1000 kali
setelah itu akan drop / rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
4.
Penggunaan baterai yang
tidak original. Hal tersebut dipengaruhi oleh kinerja jelas berbeda.
5.
Terjadi kerusakan fisik yang
menyebabkan kinerja baterai menurun, misalnya pecah, bocor, berlobang, gopeng,
terlindas benda berat dan sebagainya.
6.
Kesalahan konstruksi baterai
namun biasanya ada baterai pengganti sebagai garansin perusahaan.
7.
Tempo pengecasan yang
kurang benar, contohnya :
a.
Waktu pengecasan yang kurang dari semestinya.
b.
Waktu pengecasan yang lebih dari semestinya, akibat
ini dapat menyebabkan baterai melembung / hamil.
c.
Melakukan pengecasan baterai
dalam keadaan penuh / separuh penuh dapat menyebabkan menurunnya performa baterai
ataupun mengalami over daya.
8.
Menggunakan charger yang
tidak orisinil.
9.
Setting ponsel yang berlebihan
juga dapat memboroskan baterai.
10. Menjalankan 2 progam aplikasi atau
lebih secara bersamaan.
11.mengalirnya arus listrik yang tidak
stabil dalam jangka waktu lama.
B. Perbaikan
:
1. Gunakan multimeter
untuk mengecek arus baterai. Apabila jarum pada multimeter berada pada angka 0
menandakan arus baterai tersebut telah kosong, sehingga ponsel tidak dapat dihidupkan.
Arus baterai pada multimeter harus menunjukan angka minimal 3.7 ( tergantung jenis
baterai yang digunakan ) Volt DC sebagai pertanda adanya arus.
2. Bila arus dalam baterai
dalam keadaan kosong maka kita dapat mengangkat arus tersebut dengan
menggunakan dekstop multi atau power supply.
3. Lakukan proses charge
seperti biasa, hidupkan hp jika cara ini masih belum berhasil, berarti baterai
tersebut memang sudah rusak dan memang harus diganti.
C. Catatan :
Cara paling mudah
mengatasi baterai drop adalah dengan menggantinya dengan baterai yang baru.
Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara suntik baterai dengan
menggunakan dekstop multi, namun apabila suntik baterai dilakukan dengan
menggunakan power supply, lakukan langkah – langkah berikut ini :
1.
Siapkan power supply ( Adaptor
) sebagai sumber tegangan sekaligus untuk mengetahui besar arus pada baterai.
2.
Perhatikan jarum
indikator, terdapat huruf A dan V. Huruf A menunjukan besarnya arus dan huruf V
menunjukan besarnya tegangan.
3.
Kalibrasikan sebesar arus
minimal baterai tersebut, biasanya terdapat tulisan dibelakang baterai,
contohnya arus minimalnya adalah 3.7 volt, lalu putar panel kearah kanan
sehingga jarum indikator pada boks V bergerak kearah 3.7 volt.
4.
Hubungkan baterai ke power
supply perlu diperhatikan prob merah hubungkan pada plat positif dan prob hitam
pada plat negatif.
5.
Setelah terhubung kita masuki
tahap penyuntikan, perhatikan lampu kuning pada power supply, putar panel
perlahan hingga lampu berubah menjadi merah yaitu merupakan batas kemampuan
baterai. Biasanya proses ini memakan waktu 1 – 2 jam.
6.
Apabila penyuntikan telah
selesai, lalu lakukan pengecekan.
3.7.4 Jenis Kerusakan : Speaker
Rusak Sehingga Tidak Muncul Suara.
A. Penyebab
:
Hal ini dapat disebabkan karena tersiram
cairan sehingga terjadi korsleting, jalur pada PCB terputus akibat terjatuh.
Ataupun karena terlalu seringnya memutar musik dalam jangka waktu lama dan
dalam volume yang keras.
Hal ini dapat disebabkan karena tersiram
cairan sehingga terjadi korsleting, jalur pada PCB terputus akibat terjatuh.
Ataupun karena terlalu seringnya memutar musik dalam jangka waktu lama dan
dalam volume yang keras.
B. Perbaikan
:
1.
Cobalah periksa apakah
speaker benar – benar tidak berfungsi dengan cara memutar MP3 maupun dengan meminta ponsel lain untuk
menghubungi ponsel tersebut.
2.
Apabila tidak muncul suara
sama sekali ataupun suara muncul namun kecil, maka cobalah periksa buzzer
dengan menggunakan multimeter, apabila multimeter berbunyi berarti buzzer dalam
keadaan baik namun apabila sebaliknya maka buzzer harus diganti.
3.
Periksa jalur pada speaker
apakah ada yang terputus atau tidak, apabila ada yang terputus akibat tergores
ataupun ponsel terjatuh maka dapat kita lakukan jumper.
4.
apabila langkah ke 2 dan 3
belum juga berhasil kita dapat mengganti dengan speaker yang baru.
C. Catatan
:
Untuk mengganti speaker harap perhatikan
posisi solder jangan sampai menempel
pada flexibel yang terdapat pada speaker maupun bagian rawan terbakar lainnya.
3.7.5 Jenis Kerusakan : Hang.
A. Penyebab
:
Hang adalah kondisi dimana
handphone tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dapat disebabkan
akibat putusnya jalur pada CPU yang disebabkan oleh debu ataupun air yang mengendap
( Korosi ), sehingga menghambat jalur
dan terputus.
Adapun biasanya pada handphone jenis touch
screen, tombol keypad mangalami hang akibat terputusnya kabel flexibel, hal
tersebut dapat terjadi karena hp terjatuh, terlindas benda berat, seringnya hp
berganti casing, ataupun tidak berhati – hati dalam melepas body touch screen
sehingga flexibel juga ikut terangkat.
Terjadi hubung singkat antara CPU dan
keypad, hal ini dapat disebabkan oleh terjatuh akibat timah pada solder
terlepas menempelnya potongan timah pada jalur tersebut dapat mengakibatkan
korsleting. Apabila dibiarkan, jalur akan terganggu sehingga aliran data
menjadi kacau sehingga hp benar – benar mengalami hang bukan hanya pada keypadnya saja.
B. Perbaikan
:
1.
Keypad yang hang masing
dapat dimatikan dengan cara menekan tombol on / off, adapun tombol on / off
juga tidak dapat berfungsi maka dapat kita lepas langsung baterainya.
2.
Jalur yang terputus dapat
kita perbaiki dengan cara jumper, yakni dengan menyambung arus yang terputus
dengan menyambung kaki komponen satu ke kaki komponen lain. Men-jumper tidak
mudah karena kita harus mengetahui jalur mana yang terputus dan bagian mana
yang harus disambung.
3.
Mengganti flexibel yang terputus
dengan flexibel baru.
4.
Untuk mencegah terjadinya
korsleting akibat timah menempel pada jalur, bersihkan papan PCB dengan
menyapunya menggunakan kuas halus yang sudah diberi sedikit cairan pembersih.
5.
Namun apabila cara
tersebut belum behasil maka ganti PBA ( mesin ) baru.
Hang total adalah kondisi dimana hp tidak
dapat berfungsi secara keseluruhan, hal tersebut dapat disebabkan karena :
a.
Salah masuknya data dengan
versi software yang berbeda dengan versi asli hp tersebut.
b.
Pemakaian memori handphone
dengan kapasitas berlebih, sehingga hp tidak ada ruang untuk menjalankan
printah dari pengguna.
c.
Pemakaian memori yang
bervirus.
d.
Adapun
cara perbaikannya harus melalui langkah –
langkah berikut :
1). Lakukan flashing dan kembalikan
data seperti semula.
2). Pada saat hang, copot bagian
baterai dan pasang kembali.
3). Jika masih hang maka lakukan
setingan ulang atau
menghapus data pada memori (
Format ).
4). Mintalah untuk meng-up grade
handphone pada service senter resmi.
C. Catatan
:
Perawatan dan perhatian khusus pada hp
dapat mencegah terjadinya hang. Perawatan yang dimaksud antara lain rajinnya
membersihkan hp, baik pada bagian dalam maupun pada bagian luar agar terlepas
dari resiko masuknya debu, air atau partikel – partikel lain yang sifatnya
merusak. Penambahan pengaman dengan memasang sarung hp. Sesuaikan kapasitas
memori yang tersimpan dengan kapsitas memori yang tersedia.
3.7.6 Jenis Kerusakan : Mati
Total Akibat Terjatuh
Maupun Terkena Cairan.
A. Penyebab
:
Mati total biasanya disebabkan oleh handphone
sering terjatuh ataupun terkena cairan. Handphone yang sering terjatuh
kemungkinan mengalami kerusakan hardware khususnya PCB, apabila PCB rusak
sangat sulit untuk diperbaiki, pasalnya PCB merupakan papan tipis yang dipenuhi
oleh jalur rangkaian dan berbagai jenis komponen yang sangat penting lainnya.
Handphone yang terkena cairan akan
mengalami korosi, ciri – ciri handphone yang terkena cairan diantaranya
terdapat bercak putih pada papan PCB dan sekitarnya.
B. Perbaikan
:
1.
Periksa secara teliti pada
PCB mengalami kerusakan. Contohnya retak ataupun terdapat komponen yang
terlepas dari tempatnya semula.
2.
apabila PCB retak maka
ganti dengan PCB / mesin baru. Namun bila terdapat komponen yang terlepas maka
pasang kembali komponen tersebut dengan menggunakan hot air, jika tidak
memungkinkan akibat patahnya kaki komponen tersebut, maka ganti dengan komponen
baru.
3.
Apabila hp terjatuh dan
mengalami pecah pada touch screen, PCB dan LCD muncul bercak air maka harus
diganti dengan yang baru.
4.
Jika hp terkena cairan
segera lepaskan baterai agar tidak terjadi korsleting menyeluruh.
5.
Buka baut dengan
menggunakan obeng khusus hp, bongkar semua bagiannya
a.
Cover back.
b.
Papan PCB / mesin.
c.
Keypad.
d.
LCD.
6.
Keringkan menggunakan hot
air cukup memanfaatkan udara hangatnya saja dan dengan suhu yang rendah, jika
tidak ada dapat kita keringkan dalam suhu kamar standar hingga PCB kembali
kering.
7.
Cek arus pada PCB, baterai
dan komponen hardware lainnya dengan menggunakan multimeter, jika arus normal
maka lanjutkan dengan menghidupkan hp, lakukan pengecekan keseluruhan dengan
keadaan hp hidup.
C. Catatan :
Begitu pula dengan PCB, hp yang telah
mengalami perbaikan akibat terkena cairan walaupun kondisinya sudah dapat hidup
kembali dengan normal, biasanya tidak akan mengalami masa aktif ( umur ) yang
panjang. Hal ini disebabkan jalur tersebut dapat kembali mengalami korosi
dengan sendirinya.
3.7.7 Jenis Kerusakan : Microfon
Tidak Muncul Suara.
A.
Penyebab :
Microfon tidak muncul suara dapat
disebabkan oleh Jalur pada rangkaian microfon rusak akibat benturan, jatuh,
korosi, maupun hasil produksi yang cacat.
Kerusakan pada microfon dapat diuji dengan
cara melakukan panggilan ke beberapa orang, apabila beberapa orang tersebut
tidak dapat mendengarkan suara dari ponsel milik kita, kemungkinan terjadi
kerusakan pada microfon ( No Voice ).
Perlu diketahui bahwa kerusakan pada
microfon tidak dapat diketahui dengan menggunakan multimeter. Selain tidak
terdeteksi, penggunaan multimeter juga dapat memperburuk kerusakan tersebut.
B.
Perbaikan :
1.
Ganti bagian microfon.
2.
Jika microfon sudah
diganti namun ponsel masih dalam keadaan semula cobalah periksa beberapa
komponen beserta jalurnya, apakah ada yang terputus, apabila ada maka lakukan
jumper.
3.
Periksa jalur microfon,
jalur ini menghubungkan TR transmit, resistor dan IC audio.
4.
Cek dengan menggunakan
multimeter, jika jarum bergerak maka komponen ataupun jalur tersebut masih
berfungsi dengan baik.
5.
Jika komponen dan jalur
dalam kondisi baik namun microfon belum juga dapat berfungsi dengan baik,
cobalah periksa IC audio dengan menggunakan multimeter, apabila IC rusak maka
ganti dengan yang baru.
3.7.8 Jenis Kerusakan : Sim Card
Tidak Terbaca.
A. Penyebab
:
Fungsi connector sim adalah untuk
mendeteksi adanya kartu sim dalam handphone, apabila connector sim mengalami
kerusakan maka kemungkinan yang terjadi adalah user tidak dapat melakukan
panggilan, mengirim pesan, maupun menjalankan aplikasi yang berhubungan dengan
internet. connector sim biasanya dapat mengalami kerusakan akibat seringnya
user melakukan pergantian sim card terutama dengan cara yang tidak hati – hati,
adapun penyebab lain adalah karena korosi akibat terkena cairan maupun kotor
akibat debu yang masuk. Kerusakan pada connector sim biasanya ditandai dengan
munculnya tulisan “ Masukan Sim “ pada layar Layar LCD, padahal sim card telah
terpasang dengan baik.
Selain itu connector sim memiliki 6 buah
kaki yang setiap kakinya memiliki fungsi masing – masing, yaitu :
1.
Volt Sim ( memberikan
tegangan kepada sim card agar dapat dibaca oleh Central Processing Unit
Handphone ).
2.
Sim Clock ( berfungsi
untuk setting ).
3.
Sim Reset ( untuk
pengaturan reset sim card ) .
4.
Ground / body hp.
5.
Vcc.
6.
Sim Dat ( gunanya sebagai
membaca data ada sim card ).
B. Perbaikan :
1. Biasakan untuk membersihkan sim card yang
telah dikeluarkan sebelum dimasukan kembali
kedalam rumah connector sim.
2. Periksa apakah sim card telah terpasang
dengan benar.
3. Apabila
sim card telah terpasang dengan benar, coba hidupkan handphone. Namun bila
tetap muncul tulisan masukan sim pada layar LCD, maka dapat dipastikan bahwa connector
sim telah rusak dan harus diganti.
4. Adapun cara penggantian connector
sim harus melalui langkah – langkah berikut :
a.
Panaskan solder
uap dalam suhu 300 – 400 derajat celcius.
b.
Oleskan
flux pada setiap kaki rumah connector sim / kaki yang
menempel pada PCB.
c.
Panaskan rumah connector
sim dengan menggunakan solder uap kira – kira dengan jarak 5cm dan dengan
gerakan membulat.
d.
Apabila timah yang
menempel pada kaki rumah connector sim sudah mulai mencair / tampak mengkilat,
perlahan angkat setiap kaki – kakinya dengan menggunakan pinset.
e.
Lakukan dengan cara hati –
hati.
f.
Apabila connector sim
sudah terlepas selanjutnya bersihkan sisa timah yang masih menempel dengan
menggunakan pita tembaga.
g.
Setelah tembaga yang
menempel pada PCB sudah bersih lalu tempelkan
kembali timah yang baru diatasnya dengan menggunakan solder, hal ini
dilakukan dengan tujuan agar connector sim yang baru dapat lebih mudah
terpasang.
h.
Siapkan connector sim yang
baru, pasang kembali setiap kakinya dengan menggunakan solder uap.
i.
Setelah terpasang,
rapihkan kembali dengan menggunakan solder dan pastikan tidak ada jalur yang menempel.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Penutup
Berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan paktek kerja industri,
dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyelesaian laporan
ini. Tidak lepas penulis juga mengucapkan maaf, apabila dalam pelaksanaan kami
melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
4.2
Kesimpulan
Selama saya melaksanakan praktek kerja
industri selama tiga bulan ini, manfaat yang penulis proleh diantaranya :
1.
Penulis lebih mengerti
bagaimana dunia kerja yang akan penulis hadapi, jadi penulis dapat lebih
mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
2.
Selama ditempat PRAKERIN
penulis mendapatkan pengalaman bagaimana cara memperbaiki prangkat handphone
dan bagaimana cara pengoprasiannya yang baik dan benar.
3.
Penulis juga mendapatkan
pengalaman bekerja dalam tim.
4.3
Saran
4.3.1
Untuk Sekolah :
a.
Agar dapat menambah jam
praktek disekolah.
b.
Sarana dan prasarana agar
dapat lebih diperbaharui agar siswa dapat lebih memahami perkembangan
elektronika dan teknologi khususnya dibidang teknik audio video.
c.
Menambah guru pembimbing
ekstrakulikuler agar siswa dapat mengisi waktu dan mengembangakan bakat dengan
hal yang positif.
HALAMAN
JUDUl............................................................................................
HALAMAN
PENGESAHAN............................................................................
HALAMAN
PENGUJI......................................................................................
HALAMAN
PERSEMBAHAN........................................................................
MOTTOKATA
PENGANTAR........................................................................
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan PSG
1.2 Tujuan Umum Praktek Industri
1.3 Tujuan Umum
1.3.1 Tujuan Khusus
1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.2 Denah Lokasi Perusahaan
a.
Arus bolak balik masuk menuju kipas angin
b. Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
c. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
d. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut
b. Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
c. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
d. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar